Jumat, 23 November 2012

Kerinduan di Lebaran ke-16 ku tanpa ...



(by Muhammad Adam Dalimunthe on Sunday, September 20, 2009 at 2:03pm)


20.09.2009
indah sekali deretan angka itu..
Seindah air yang tiba2 mengalir di pipi ku tadi sesaat setelah shalat ied..
Mata ku basah.. Lembab..
Dan menggenang..
Melihat seorang anak di sebelahku yang hampir saja tertidur diatas pangkuan ayahnya..
Air ini..
Jatuh saja.. Bergulir deras..hampir berjatuhan ke sajadahku.. Inginku pura2 sujud.. Namun secepatnya ku hapus.. Ku basuh dengan tanganku.. Tanganku yg rindu.. Rindu menjabat tanganmu ayah.. Aku ingin mencium tanganmu lagi.. Meminta maaf atas semua kesalahanku.. Bagaimanapun aku hanya seorang anak.. Yg tak mampu selamanya tegar dan dapat melalui semuanya sendirian.. Ayah.. Aku ingin berjalan ke mesjid denganmu..
Aku ingin dibelikan sepatu olehmu..
Aku ingin berjamaah denganmu ayah..
Ayah..
Ayah..
Sejuta kalinya air mata ini ku teteskan untukmu..
..Ayahku
..yang sangat..
kurindukan..

*untaian rindu ini ku tulis dalam genangan air mata di lebaran ke-16 ku tanpamu ayah..


(Repost from my facebook Muhammad Adam Dalimunthe / My Notes)

puisi untuk ayahku..

(by Muhammad Adam Dalimunthe on Thursday, May 28, 2009 at 11:15pm)


Ayah..
aku tak pernah tau, dapatkah kau mendengarkanku..

Ayah..
aku ingin bertemu walau hanya dalam mimpi kurasakan kebahagiaan itu..
karna aku tak ingat lagi rupamu..
dan karna itu jua ku berdoa untuk kau yang kurindukan..

Ayah..
walaupun kita sudah terpisah..
walau kau telah pergi ke tempat yang tak bisa ku ikuti..
tolong hanya satu pintaku..
sebagaimana aku yang selalu ingat akan dirimu..
tolong jangan pernah lupakan aku..

"Rabb... aku sangat rindu padanya... tapi aku tak bisa berbuat apa2.. Rabb... lindungi ia di alamnya kini"

Ayah..
kutunggu kedatanganmu dalam mimpiku malam ini..

Anakmu yang selalu merindukanmu..


(Repost from my facebook Muhammad Adam Dalimunthe / My Notes)

puisi untuk ibuku..


(by Muhammad Adam Dalimunthe on Wednesday, May 6, 2009 at 11:51pm)


Rabb,,
perjalanan ini begitu panjang dan berliku..
beban di pundak ini pun semakin hari semakin besar..
namun... tak pernah kurasa semua penderitaan hidup yang ada..
tak pernah kuperdulikan lagi berapa banyak air yg menetes dari mataku dan mengalir di pipi..
karena terima kasihku tiada terhingga padaMu yg tlah mengirimkanku seorang wanita yang teramat sangat ku cinta sebagai pelita hidup...

Rabb,,
tegarkanlah dirinya...
kuatkanlah setiap pijakan kakinya...
sabarkanlah hatinya...
teguhkan iman islamnya...
..Ibu..
kaulah do'aku..
kaulah Jannahku..

Rabb,,
bgitu naifnya diri ini yg selalu berlumur dosa...
namun masih tetap selalu berharap Engkau berhati pada diri yg lemah ini..

Rabb,,
Engkau Mahatahu..
Maha Segalanya...

Betapa malunya diri ini..
Hingga tiada sanggup menerima janjiMu...
Sebagaimana Engkau janjikan kepada mereka yang beriman..
Namun tiada sanggup pula diri ini terhujam dalam tempat deritaMu...
yang sebagaimana pula Engkau peringatkan kpd siapa2 saja yang hilang dariMu...

Rabb,,
ku pinta dengan segala kekurangan ini..
dengan segala kerendahan ini...

Tolong lindungilah dirinya..
Ijabahlah seluruh do'a2nya..
Karna ku tak ingin melihat air matanya jatuh lagi ya Rabb,,
sungguh ku tak ingin..
aku ingin melihatnya tersenyum bahagia..
selamanya..

Rabb,,
sebab hanya dialah yg ku punya di dunia ini...

Rabb,,
Cintaku padaMu, rasulMu, dan ibuku...

Selamat Ulang Tahun mah..
adam sayang mamah...
selalu...


(Repost from my facebook Muhammad Adam Dalimunthe / My Notes)

Kamis, 11 Oktober 2012

Bahasa Hujan

Selalu ada banyak kenangan dibalik hujan...

Saya adalah salah satu penggila hujan...
Jika ada seseorang yang membenci hujan, dia berarti musuhku..
*ah, tidak segitunya juga sih*

Namun benar, hujan selalu membawa kebahagiaan buatku..
Setiap rintiknya.. Seolah menyiratkan kerinduan yang tertahan dan tak terkatakan..
Buatku itu adalah cara hujan untuk berbicara...
Entah itu indah, menyenangkan, membuat senyum, hingga yang memilukan..
Buatku itu adalah bahasa hujan..

..dan ini sebait kata untukmu..




"Aku kepada kamu bagai awan kepada bumi,
dari jauh aku mencintaimu,
melalui titik-titik hujan kujatuhkan rinduku padamu."